APV Terseret Kereta, 4 Tewas

APV Terseret Kereta, 4 Tewas

\"\"Bangkai Mobil Nyangkut di Jembatan   CIREBON - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali memakan korban. Kereta Api Argo Jati menghantam mobil Suzuki APV bernopol B 1159 TOD di Jalan Bandara Desa Ujungsemi Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, Selasa siang (15/11). Mobil remuk tak berbentuk, 4 penumpangnya tewas di tempat kejadian. Mobil Suzuki APV warna Silver dikemudikan Carlim (35) warga Blok Desa RT 03 RW 01 Desa Sukaperna Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Sementara masinis KA Argo Jati adalah Agus Riyadi (35) warga Kalibata RT 03 RW 01 Kelurahan Karangmulya Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Selain sopir APV, Carlim, yang tubuhnya hancur, ketiga penumpangnya yakni Yudi Akum (33) dosen LP3i warga Tukmudal Indah Jalan Bukit Raya FB 62 No 4 Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Johan Permana Akbar (21) mahasiswa warga Dusun Puhur RT 03 RW 03 Desa Haurkuning Kecamatan Nusa Herang Kabupaten Kuningan dan Dhiani (22) mahasiswa LP3i warga Desa Keraton  RT 01 RW 01 Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, ikut tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Informasi yang dihimpun Radar, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.35 WIB. Ketika itu, mobil APV dan penumpangnya usai menghadiri resepsi pernikahan di Desa Gua Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, sekaligus hendak mengantar surat undangan acara Family Gathering yang diselenggarakan LP3i pada Sabtu, 19 November di Hotel Bentani. “Mereka mau mengantar surat undangan Family Gathering yang akan diselenggarakan LP3i,” kata Staff LP3i Cirebon Nanda (25) kepada polisi. Petaka terjadi saat melintas di jalur kereta api tanpa palang pintu KM 193 Desa Ujungsemi Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Sopir tak menyadari, dari arah Jakarta menuju Cirebon KA Argo Jati jurusan Jakarta-Cirebon melaju dengan kecepatan tinggi. “Saat itu saya lihat mobil tetap melintas di rel itu, padahal kereta api sudah dekat sekali. Saya memberi tahu sopir dengan melambaikan tangan, tapi mungkin mereka tidak dengar, akhirnya mobil itu ditabrak kereta,” kata Soleh (50) pencari rumput warga Desa Goa Kecamatan Kaliwedi yang melihat langsung kejadian itu kepada Radar. Setelah benturan, mobil APV terseret hingga 100 meter dan nyangkut di jembatan rel kereta api, dengan kondisi hancur. Kondisi tubuh korban juga ikut hancur, tidak dikenali dan terhimpit bodi mobil yang ringsek. Sedangkan mayat sopir mobil APV terlempar keluar mobil dan tersangkut di jembatan hampir jatuh ke sungai. Jajaran Polres Cirebon langsung datang ke lokasi kejadian. ”Sesaat setelah kejadian lakalantas itu, saya turun langsung, dengan 1 regu anggota Dalmas untuk mengamankan lokasi kejadian, 1 Sub Unit Laka Lantas untuk mengecek dan menyidik kejadian laka lantas, 1 regu anggota Polsek Kaliwedi, 1 unit Intelkam, 1 Unit Sat Reskrim,” jelas Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK didampingi Kasat Lantas AKP Edwin SIK kepada Radar di lokasi kejadian. Setelah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian, anggota Polres Cirebon mengevakuasi  seluruh korban tewas dan mobil APV. Evakusi korban dan kendaran berjalan lancar dengan memakan waktu hampir 3 jam. “Kita evakuasi dan membawa korba ke RS Arjawinangun Kabupaten Cirebon, semua penumpang tewas, sebanyak 4 orang,” kata Kaporles Hero kepada Radar. Untuk mengevakuasi sopir APV, Carlim, telah diturunkan Tim Sar Brimob Detasemen C Polda Jabar, karena tubuhnya yang tersangkut di tiang jembatan sungai Ujungsemi agak sulit untuk dievakuasi. KORBAN TEWAS 5 ORANG? Sementara itu ada rumor, bahwa sebetulnya korban tewas sebanyak 5 orang. Satu orang lagi itu bernama Burhanuddin (23) mahasiswa LP3i warga Desa Babadan Kabupaten Indramayu. Namun, jasad Burhanuddin tidak ditemukan di lokasi kejadian.  Mendengar kabar itu anggota Polres Cirebon langsung menindaklanjutinya. Handphone Burhanuddin langsung dilacak dan ternyata hingga pukul 00.00 tidak aktif. Namun dari pelacakan tim Polres Cirebon, sinyal HP tersebut berada di Indramayu, tempat tinggalnya. “Kita menurunkan 1 regu tim SAR Brimob Detasemen C Polda Jabar yang dipimpin Ipda Budianto, tapi sampai jam 6 sore (kemarin, red) kita tidak temukan korban yang dimaksud (Burhanuddin, red). Tapi kita tetap akan melakukan pencarian besok pagi, yang jelas korban tewas kecelakaan kereta api yang kami temukan ada 4 orang,” kata Kaporles Hero. Kepala Humas PT KAI Daops III Cirebon, Sumarsono mengatakan, ada 4 korban tewas yang sudah diidentifikasi. (ugi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: